OUTSOURCING
Menurut Maurice
Greaver pada bukunya Strategic
Outsourcing, A Structured Approach to Outsourcing Decisions and Initiatives,
Outsourcing (Alih Daya) adalah tindakan mengalihkan beberapa aktivitas perusahaan dan hak pengambilan keputusannya kepada pihak lain, dimana tindakan ini terikat dalam suatu kontrak kerjasama.
Apabila ditinjau dari aspek Teknologi Informasi, maka pengertian Outsourcing adalah pemberdayaan organisasi eksternal didalam menyediakan layanan teknologi informasi bagi organisasi internal (Chen &
Perry, 2003)
Contoh layanan Teknologi Informasi yang paling sering di Outsourcing-kan yaitu Network, desktop, aplikasi serta web hosting.
Beberapa alasan mengapa banyak organisasi yang beralih
memilih sistem outsource
Mengurangi berbagai biaya tetap dan biaya selama proyek berjalan (fixed and recurrent
cost), seperti biaya mempersiapkan perangkat keras atau perangkat lunak untuk membangun sistem.
Memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk lebih memfokuskan diri pada kegiatan bisnis utamanya (core business), seperti melayani pelanggan, pemasaran, pembuatan desain produk baru, dan sebagainya.
PENGERTIAN VENDOR
Dalam Buku Kamus Komputer dan Teknologi Informasi yang di tulis oleh Jack Febrian, kata ‘vendor’ mempunyai pengertian sebagai penyalur suatu perangkat baik hardware maupun software.
Vendor juga sebuah lembaga, perorangan atau pihak ketiga yang menyediakan bahan, jasa, produk untuk diolah atau dijual kembali atau dibutuhkan oleh perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Peranan vendor kaitannya dengan sistem informasi di suatu organisasi?
Administrative expert: Tugas administrative
expert adalah menyediakan pelayanan yang terbaik melalui sistem yang efektif, tepat waktu dan akurat dalam setiap proses termasuk pembayaran karyawan, pencatatan jumlah karyawan yag masuk dan keluar, jumlah karyawan yang dipergunakan dan lain – lain.
Competency expert
: Untuk mengetahui kompetensi tenaga kerja yang diperlukan oleh oleh pengguna, vendor harus membicarakan hal tersebut dengan perusahaan pengguna sebab perusahaan penggunalah yang mengetahui kriteria pekerjaan yang dibutuhkan.
Culture Builder: Vendor harus mengetahui kultur dari perusahaan pengguna.
System Procedure Expert: Dalam hal ini vendor memberikan rincian – rincian hal – hal yang akan dimasukkan dalam perjanjian sehingga perselisihan dikemudian hari bisa dihindari.
Bagaimana memilih kriteria yang layak dari suatu vendor?
Harga: Faktor harga memang penting untuk dipertimbangkan namun tidak berarti perusahaan harus memilih vendor yang paling murah sebab belum tentu yang murah tadi mempunyai kualitas yang baik.
Jangka waktu pembayaran: Faktor ini juga penting diperhatikan. Tidak semua vendor harus dibayar di muka. Kalau jumlah karyawan yang dipakai tidak terlalu banyak seharusnya jangka waktu pembayaran bisa fleksibel, tapi kalau jumlah yang disupply cukup banyak memang harus ada pembayaran di muka sebab resikonya sangat besar .
Kapasitas pelayanan: Kapasitas pelayanan menentukan harga. Semakin tinggi pelayanan yang diminta kepada vendor semakin tinggi pula harganya.
Variasi produk: Ada vendor yang menyediakan pekerja untuk semua jenis pekerjaan tapi ada juga yang berspesialisasi pada jenis pekerjaan tertentu misalnya call center,
collection atau marketing saja.
Klien dan Mitranya: Yang dimaksud dengan Klien adalah perusahaan yang menggunakan jasa vendor tadi, apakah perusahaan yang bonafid atau perusahaan yang tidak dikenal. Kalau klien dari vendor tadi adalah perusahaan yag bonafid kemungkinana vendor tersebut juga bagus. Sedang yang dimaksud dengan Mitra adalah pengelola vendor tersebut apakah mempunyai kompetensi di bidang outsource atau hanya sekedar mempunyai uang banyak tetapi tidak memahami bisnis outsource.
RANGKUMAN KELOMPOK 4
Tahapan-tahapan melakukan kontrak dengan
vendor
-Memahami definisi
-Memahami pengaruh
outsourcing
-Mengambil
sebuah keputusan
-Kenalilah
terlebih dahulu calon vendor
-Memahami
isi kontrak
-Membangun hubungan
kemitraan
-Membuat
perencanaan komunikasi
Masa
transisi proyek
-Perencanaan
SDM yang akan terlibat
-Pelatihan
terhadap SDM
-Melakukan penilaian
untuk mengukur keberhasilan yang telah dicapai.
-Melakukan
penghitungan konpensasi dan tagihan
-Melakukan
penanganan masalah
-Melakukan
evaluasi
Cara mengelola suatu kontrak dengan ve
ndor
Mendiskusikan dan memutuskan untuk memilih
vendor dengan didasarkan pada kemampuan vendor, kinerja masa lalu mereka, pengalaman mereka dan harga terbaik yang bisa diperoleh perusahaan.
- Menegosiasikan kontrak secara menyeluruh namun fleksibel
- Berhati-hati terhadap hubungan
yang membatasi atau eksklusif.
-Hindari kontrak
yang memiliki hukuman berat untuk insiden yang kecil .
-Memilih kontrak jangka pendek dengan opsi perpanjangan.
-Kontrak harus mencakup perjanjian tingkat layanan dan kunci
metric kinerja.
-Menjaga komunikasi yang terbuka dengan
vendor.
CONTOH VENDOR SISTEM INFORMASI
- PT
Bank Jabar Banten
- PT Milano
- PT Industri
- Google Company
- Adobe Digital Studio
- Alias
Digital Studio
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar